The Relationship Between Subjective Well-Being (Subjective Welfare) in Krakatau Medan Private High School Youth

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja SMA Krakatau Medan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan subjective well-being pada remaja di SMA Krakatau Medan. Subjek penelitian yang diambil sejumlah 92 siswa kelas I dan II yang berusia 15-17 tahun. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala dukungan sosial yang terdiri dari 39 butir dan skala subjective well- being 42 butir. Pengolahan data penelitian ini dengan menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi sebesar 0,651 dengan p < 0,01, hal ini berarti ada korelasi positif yang signifikan antara dukungan dengan subjective well- being pada remaja di SMA Krakatau Medan. Hal ini berarti semakin tinggi dukungan sosial semakin tinggi pula subjective well-being. Adapun koefisien determinasi dari korelasi tersebut adalah sebesar R2= 0,378 artinya dukungan sosial memberikan sumbangan efektif terhadap subjective well-being sebesar 37,8% sedangkan sisanya (75,6%) ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian in