Hubungan Antara Prasangka Sosial dengan Perilaku Agresif pada Suporter Sepak Bola Persitas di Kota Takengon

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara prasangka sosial dengan perilaku agresif pada suporter sepak bola di kota takengon. Dengan asumsi bahwa semakin tinggi prasangka sosial maka semakin tinggi pula terjadinya tindakan agresif .Sebaliknya semakin rendah prasangka sosial maka semakin rendah pula terjadinya tindakan agresif .Subjek penelitian ini adalah suporter-suporter klub sepak bola persitas dikota takengon .Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan menggunakan skala prasangka social menurut Brigham ( 1991) yang terdiri dari 5 ciri-ciri yaitu proses generalisasi terhadap perbuatan dari anggota kelompok lain, kompetisi sosial, penilaian ekstrim terbadap anggota kelompok lain, pengaruh persepsi, dan perasaan frustasi. Penelitian ini juga menggunakan skala perilaku agresif menurut Atkinson, 1991 yang terdiri dari 6 aspek yaitu, agresi instrumental, agresi verbal, agresi fisik, agresi emosional, agresi konseptual, dan agresi kolektif. maka diperoleh hasil sebagai berikut : 1) terdapat hubungan positif yang signifikan antara prasangka sosial dengan perilaku agresif, dimanarxy = r Y = 0,385 p = 0,000 < 0,050. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima. 2) bahwa prasangka sosial tergolong tinggi,yang ditunjukan oleh nilai rata-rata empirik (75,7400) lebih besar dari pada nilai rata-rata hipotetiknya (67,50) dan perilaku agresif suporter tergolong tinggi yang ditunjukan oleh nilai rata-rata empirik (75,3800) lebih besar dari pada nilai rata-rata hipotetiknya (65,00)