Peranan Komunikasi dan Pengaruhnya Terhadap Efektifitas Kerja Karyawan pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai

Masalah yang dihadapi adalah sistem komunikasi dua arah yang diterapkan oleh perusahaan belum berjalan sebagaimana diharapkan, sehingga efektivitas dan efesiensi kerja tidak tercapai. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif dan metode deduktif. Adapun kesimpulan penulis adalah sebagai berikut : 1. Komunikasi adalah cara penyampaian maksud tertentu, dengan cara merumuskan komunikasi sebagai tingkah laku, perbuatan dan kegiatan penyampaian atau pengoperasian lambang-lambang yang mengandung arti atau makna. 2. Organisasi PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai mempunyai struktur organisasi garis/staff dimana penempatan kepala bagian dilakukan menurut kebutuhan dari masing-masing bagian yang ada dalam organisasi perusahaan. 3. Sistem komunikasi yang ada pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai adalah berdasarkan kerjasama dari setiap karyawan dengan atasan yang mempunyai fungsi, tugas dan tanggungjawab. Sistem komunikasi secara vertikal, komunikasi yang dilakukan dalam sistem komunikasi formal, dimana terlihat bahwa komunikasi dari atasan kepada bawahan berupa instruksi, petunjuk dan penjelasan. Dengan adanya komunikasi kepada atasan, maka pimpinan dapat dimengerti, dipercaya, diterima dan dilaksanakan. 4. Peranan komunikasi untuk meningkatkan efektifitas kerja pada PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai adalah struktur organisasi yang telah berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing, oleh karena itu komunikasi tercapai sendirinya. Apabila komunikasi sudah berjalan dengan baik dan lancar, maka PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai telah memenuhi efektifitas kerja perusahaan. 5. Dalam usaha perusahaan, mengambil keputusan dilakukan pimpinan, segala sesuatu mengenai efektifitas perusahaan harus diputuskan oleh pimpinan. Jenis keputusan disampaikan dapat berupa tulisan maupun lisan yang kesemuanya itu dapat disampaikan dengan perarigkat informasi seperti : Telephone, memo atau surat, ataupun instruksi langsung melalui pihak ketiga dan cara lainnya. Arus informasi yang disampaikan oleh pimpinan berkaitan dengan masalah-masalah yang yang dihadapi oleh perusahaan, sehingga komunikasi yang harmonis memang nyata sekali dibutuhkan