Hubungan Pola Asuh Overprotective dengan Kemandirian Remaja SMK Swasta PAB 6 Medan Estate

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh overprotective dengan kemandirian remaja SMK Swasta PAB 06 Medan Estate. Kemandirian adalah kemampuan seseorang untuk tidak bergantung pada orang lain serta bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya. Pola asuh overprotective orang tua adalah melindungi dan mengawasi yang diberikan orang tua terhadap anak secara berlebihan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan negatif antara pola asuh overprotective orang tua dengan kemandirian remaja. Dengan asumsi bahwa apabila semakin overprotective orang tua maka kemandirian remaja semakin rendah. Sebaliknya semakin tidak overprotective orang tua maka kemandirian remaja semakin tinggi. Pengukuran pola asuh overprotective dan kemandirian menggunakan skala likert. Penelitian ini melibatkan 80 siswa/i SMK PAB 06. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara overprotective dengan kemandirian, dimana rxy = 0,589 dengan signifikan p = 0.000 < 0,050. Hipotesis yang diajukan diterima. Selanjutnya melihat rata-rata diketahui bahwa overpotective berada dikatagori rendah dengan nilai rata-rata hipotetiknya (65) lebih tinggi dari rata-rata empirik (47,69) dan kemandirian siswa tergolong tinggi. Sebab nilai rata-rata hipotetiknya (62,5) lebih kecil dari rata-rata empirik (78,54) adapun sumbangan efektif overprotective orang tua terhadap kemandirian remaja sebesar 34,7%