Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Kinerja Karyawan PT. Kereta Api Medan di UPT Balai

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah para karyawan yang bekerja di UPT BALAI YASA PULUBRAYAN MEDAN. Penelitian ini menggunakan 73 orang sebagai sampel yaitu seluruh jumlah populasi yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert dan metode dokumentasi. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini berbunyi: terdapat hubungan positif antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan, artinya Semakin tinggi motivasi yang diberikan maka akan semakin baik kinerja pada karyawan Dan sebaliknya semakin rendah motivasi yang diberikan maka akan semakin buruk kinerja pada karyawan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment, dimana berdasarkan pengolahan data diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antar motivasi kerja dengan kinerja karyawan. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy= 0,533; p = < 0,01. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dinyatakan diterima. 2) motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 46,7% terhadap baik buruknya kinerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dinyatakan bahwa masih ada 53,3% pengaruh dari faktor lain dimana faktor tersebut tidak dilihat dalam penelitian ini diantaranya, kemampuan mereka, dukungan yang diterima, keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, hubungan mereka dengan organisasi. 3) disimpulkan bahwa motivasi kerja para karyawan dinyatakan tinggi dilihat dari nilai rata-rata empiriknya (101,07) melebihi dari nilai rata-rata hipotepiknya (70) dan kinerja karyawan yang sangat baik dilihat dari laporan dokumentasi dari pihak perusahaan memiliki nilai rata-rata empirik (85,55)