Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Medan

Hasil penelitian pada PT. Kereta Api (PERSERO) Medan dalam membiayai perencanaan dan pengawasan pengeluaran kas. Perusahaan ini juga memiliki dana kas kecil yang dapat dipakai untuk membayar keperluan rutin yang tidak dapat ditunda. PT Kereta Api (PERSERO) Medan telah menyusun Anggaran Biaya Operasional berdasarkan Realisasi Biaya dengan Anggaran pada pengalaman tahun yang lain dan realisasi pada tahun tersebut kemudian diajukan ke kantor pusat di Bandung. Untuk dapat disetujui/ ditetapkan. Dari kesimpulan di atas bahwa pengawasan biaya harus dilakukan dengan mempunyai sistem dan prosedur-prosedur antara lain: o Semua perencanaan dan pengawasan Biaya yang dikeluarkan bagian kantor harus dibuat analisa pengeluaran kas/ Bank. o Semua biaya Operasional Langsung (BOL), dan Biaya Operasional Tidak Langsung (BOTL) yang dikeluarkan yang berhubungan dengan pekerjaan ada otorisasi dari bagian keuangan dan Bukti pembayaran harus jelas. o Semua pengeluaran biaya berupa hutang kepada rekanan dengan melalui bentuk tersendiri. Pengawasan Biaya Operasional harus benar-benar di perhatikan dengan teliti dan cermat sebab kesalahan dalam pencatatan biaya akan mempengaruhi kelangsungan perusahaan dan hal ini juga herpengaruh terhadap neraca dan laporan Laba/Rugi. Oleh karena itu pimpinan PT. Kereta Api (PERSERO) Medan Sumatera Utara dalam penetapan perencanaan dan pengawasan Biaya Operasinal harus di perhatikan dan harus menyadari hahwa garis rencana itu sifatnya fleksibel yailu dapat diubah sesuai dengan situasi yang dihadapi. Suatu perencanaan yang matang dan penagwasan secara normal dapat dicapai dengan melakukan pengawasan di segala bidang. Oleh karena itu sesuai hakekat dan manfaat dari perencanaan dan pengawasan Biaya Oprasional dapat ditekan dengan: membuat tujuan lebih khusus, terpeinci, mudah dipahami; meminimkan pekerjaan yang tidak pasti; mengehamat waktu, usaha dan dana