Perbedaan Self Regulated Learning Siswa Antara Pondok Pesantren Dengan Sekolah Konvensional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan self-regulated learning antara santri di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan dengan siswa di SMAN 1 Medan. Subjek penelitian adalah siswa/santri di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan dan siswa di SMAN 1 Medan. Alat ukur yang digunakan adalah instrumen self-regulated learning yang terdiri dari 61 item Analisis data menggunakan teknik t-test non parametric. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada perbedaan self-regulated learning yang signifikan antara santri di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan dengan siswa di SMAN I Medan. Hal ini dibuktikan dengan nilai atau koefisien perbedaan. Selanjutnya dengan melihat nilai rata-rata diketahui bahwa santri di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan memiliki self-regulated learning yang lebih tinggi dengan nilai rata-rata 351,88 dibandingkan dengan siswa di SMAN 1 Medan dengan nilai rata-rata 312, 72. Kemudian hasil perhitungan mean empirik dan mean hipotetik diperoleh bahwa self-regulated learning siswa santri di pondok Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan dan siswa di SMAN 1 Medan berada pada kategori tinggi, sebab selisih nilai mean empirik dengan nilai mean hipotetik berada di luar jangkauan SD yakni 44,452