Pengendalian Biaya Material Proyek pada CV. Sarana Mandiri Sejahtera Medan Sumatera Utara

Pengendalian biaya yang baik terhadap material yang dilakukan perusuhaan dapat menghasilkan informasi yang tepat waktu dan akurat pada manajemen. lnformasi ini selanjutnya dapat digunukan sebagai bahan pengambilan kepuasan periode berikutnya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris tentang peranan pengendalian biaya material proyek Perumahan Grand Setia Residence pada CV. Sarana Mandiri Sejahtera Sumatera Utara Medan. Jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada proyek perumahan CV. Sarana Mandiri Sejahtera Medan Sumatera Utara. Jenis data penelitian ini adalah data kuantitatif.Sedangkan sumber data diperoleh dari data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunukan adalah teknik dokumentasi dan teknik wawancara. Teknik analisis data yang digunukan adalah metode analisis deskriptif. Adapun kesimpulan dapat penulis ambil dari pembahasan pada bab terdahulu antara lain · I. CV. Sarana Mandiri Sejahtera Medan dalampenyusunan anggaran material menggunakan metode bottom up yaitu penyajian dan pelaporan anggaran beserta kelengkapannya disajikan setelah mendapat persetujuan dari project manager yang kemudian diteruskan ke pimpinan perusahaan. 2. Perusahaan menggunakan anggaran biaya material sebagai alat pengendalian biaya material dengan membandingkan antara anggaran dan realisasi pada setiap proyek yang telah diselesaikan. 3. Dasar penyusunan anggaran CV. Sarana Mandiri Sejahtera Medan menggolongkan anggaran berdasarkan fungsinya yaitu anggaran secara khusus dibuat untuk tujuan proyek tertentu saja serta berdasarkan pedoman dan pengalaman dari proyek-proyek sebelumnya. 4. CV. Sarana Mandiri Sejahtera Medan dalam menetapkan anggaran harga satuan didasarkan kepada harga standar yakni yang telah ditetapkan di dalam kontrak. 5. Pengendalian biaya konstruksi pada CV. Sarana Mandiri Sejahtera Medan dilakukan dengan membandingkan anggaran dan realisasi. sehingga dapat diketahui penyimpangan material pada besi beton dimana yang dianggarkan , Rp. 2.027.183.200 dan realisasinya Rp. 1.652.595.000,- menguntungkan sebesar Rp.374.588.20