Hubungan Konsep Diri dengan Gaya Hidup Konsumtif pada Mahasiswi Manajemen Politeknik Unggul LP3M Medan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan konsep diri dengan gaya hidup konsumtif, dimana yang menjadi subjek 50 orang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positif antara konsep diri dengan gaya hidup konsumtif, dengan asumsi semakin tinggi konsep diri maka semakin rendah gaya hidup konsumtif dan sebaliknya semakin rendah konsep diri maka semakin tinggi gaya hidup konsumtif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur skala Konsep Diri dengan Gaya Hidup Konsumtif. Skala Konsep Diri yang digunakan berdasarkan aspek-aspek dalam Konsep Diri menurut Acocella (dalam Gufron, 2011), yaitu Pengetahuan, Harapan, dan Penilaian. Skala Gaya Hidup Konsumtif berdasarkan aspek-aspek dalam Gaya Hidup Konsumtif menurut Kaparang (2013), yaitu faktor internal (sikap, pengamatan, kepribadian, konsep diri dan motif). Hubungan Konsep Diri dengan Gaya Hidup Konsumtif diuji dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis didapatkan rxy = 0,448 dengan p= 0.001 ; p < 0,050. Adapun koefisien determinan (r2) dari hubungan di atas adalah sebesar r2 = 0.201. Ini artinya gaya hidup konsumtif dipengaruhi oleh konsep diri sebesar 20.1%. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep diri dengan gaya hidup konsumtif tergolong rendah