Evaluasi Dimensi Saluran Irigasi Sungai Serdang Daerah Irigasi Sungai Serdang Kabupaten Deli Serdang

Luas penampang basah suatu saluran irigasi berbanding lurus dengan besaran debit air yang bisa dialirkannya. Hal ini mengaskan bahwa debit air yang ideal pada setiap petak-petak persawahan sangat dipengaruhi oleh dimensi saluran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi apakah saluran primer Sidourip dan saluran sekunder Kubang Sentang daerah irigasi Sungai Serdang yang ada saat ini masih mampu untuk mengalirkan air sesuai dengan debit air yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan daerah irigasi Sungai Serdang. Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah melakukan inventarisasi kondisi saluran eksisting, menganalisa kebutuhan air, pengecekan kapasitan tampung saluran eksisting, dan selanjutnya mengevaluasi dimensi saluran eksisting yaitu saluran primer Sidourip dan saluran sekunder Kubang Sentang dengan menggunakan pendekatan manning/ strickler. Hasil evaluasi terhadap saluran primer Sidourip hanya dapat mengalirkan debit air sebesar 0.651 m³/detik. sedangkan besaran debit air yang diharapkan dapat mengalir pada saluran primer Sidourip yaitu sebesar 4.892 m³/detik untuk mengairi areal irigasi seluas 2903.32 ha, berkaitan dengan hal tersebut maka diperlukan desain penampang saluran primer yang baru. Hasil evaluasi terhadap saluran sekunder Kubang Sentang hanya dapat mengalirkan debit air sebesar 0.501 m³/detik. Sedangkan besaran debit air yang diharapkan dapat mengalir pada saluran sekunder Kubang Sentang yaitu sebesar 0.811 m³/detik untuk mengairi areal irigasi seluas 534.79 ha, namun dengan melakukan upaya pemeliharaan saluran yaitu perbaikan dinding saluran, pembabatan rumput dan galian sedimen setebal ± 20 cm maka saluran sekunder eksisting sudah mampu untuk mengalirkan air sesuai dengan debit air yang dibutuhkan.The wet cross-sectional area of irrigation channel is proportional to the water discharge. This indicates that the ideal water discharge in each rice field plots is affected by the dimension of the channel. The purpose of this study was to evaluate whether the Sidourip primary channel and the Kubang Sentang secondary channel of the existing Serdang River irrigation area were still able to drain the water in accordance with the water discharge needed in the framework of developing the Serdang River irrigation area. The conceptual framework in this study is to conduct an inventory of existing channel conditions, analyze water needs, check the capacity of existing channels, and evaluate the dimensions of existing channels, namely the Sidourip primary channel and the Kubang Sentang secondary channel by using the manning/strickler formula. The results of the evaluation of the Sidourip primary channel can only drain water of 0.651 m3/s while the expected amount of water discharge that can flow through the Sidourip primary channel is 4.892 m3/s to irrigate an area of 2903.32 ha, therefore a new cross-sectional design of the primary channel is needed. The evaluation result for the Kubang Sentang secondary channel can only drain water of 0.501 m3/s. While the amount of water discharge that is expected to flow in the Kubang Sentang secondary channel is 0.811 m3/s to irrigate an area of 534.79 ha, but by maintaining the channel namely repairing the wall of channel, clearing grass and sediment excavation + 20 cm thick then the existing secondary channels are able to flow the water according to the water discharge need