Persentase Pasien Tuberkulosis Paru yang Resisten Terhadap Obat Anti Tuberkulosis Lini Pertama di Balai Laboratorium Kesehatan Medan

Tuberkulosis {TB) adalah suatu penyakit infeksi yang menular, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase pasien TB paru yang resisten terhadap OAT lini pertama yang memeriksakan diri ke Balai Laboratorium Kesehatan Medan. Metode penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan mengambil data dari 300 sampel pasien yang memeriksakan diri di Balai Laboratorium Kesehatan Medan mulai dari bulan Januari 2006 sampai dengan bulan Pebruari 2011. Hasil penelitian yang diperoleh adalah hasil mikroskopik BTA (+) dan kultur (+) sebanyak 50 orang, yang di kultur pada media Ogawa 3%. Pada pengujian efek OAT, suspensi bakteri di kultur pada media Ogawa 1 % yang mengandung streptomisin 10 μg/ml, rifampisin 40 μg/ml, isoniazid 0,2 μg/ml, dan etambutol 10 μg/ml. Sebagai kontrol negatip digunakan media yang tidak mengandung OAT. Pengamatan pertumbuhan koloni pada media dilakukan setiap minggu selama 6 minggu. Dari hasil pengujian dijumpai spesimen yang sensitif terhadap komponen OAT sejumlah 20 orang (40%), dan spesimen yang resisten terhadap komponen OAT sejumlah 30 orang (60%). Dari spesimen yang resisten terhadap komponen OAT dijumpai 9 orang (30%) DR-TB dan 21 orang (70%) MDR-TB. Resistensi terhadap streptomisin sebanyak 10 orang (20%), resistensi terhadap rifampisin sebanyak 26 orang (52%), resistensi terhadap isoniazid sebanyak 24 orang (48%), dan resistensi terhadap etambutol sebanyak 11 orang (22% )