Pengaruh Pengawasan Kerja dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Utara

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen yang memantau terwujudnya suatu sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Fungsi pengawasan pada hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam perencanaan. Pengawasan berfungsi sebagai berikut 1. Mendidik pegawai menjadi berdisiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan yang telah dibebankan kepada dirinya 2. Untuk meneliti semua kegiatan yang telah dilaksanakan 3. Mencegah terjadinya penyimpangan sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kegagalan dalam pekerjaan 4. Mengamankan agar peraturan dan kebijakan dapat dipenuhi dan dilaksanakan sebagaimana yang diharapkan. Kedisiplinan adalah fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai, maka semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, maka sulit bagi organisasi/ perusahaan mencapai hasil yang optimal. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan kerja yaitu: 1. Pendisiplinan hendaknya disesuaikan dengan tingkat kesejahteraan yang diberikan 2. Pendisiplinan harus dengan tindakan yang tegas 3. Pendisiplinan dengan peraturan-peraturan tertulis maupun tidak tertulis 4. Pendisiplinan dilakukan secara pribadi 5. Pendisiplinan bersifat mendidik 6. Pendisiplinan hendaknya dilakukan pada saat pegawai hadir 7. Orang yang menerapkan disiplin hendaknya turut berdisiplin 8. Sikap pimpinan harus wajar kembali setelah melakukan tindakan pendisiplin. Di dalam suatu instansi pengawasan terhadap suatu pekerjaan sangat dibutuhkan sedangkan kedisiplinan merupakan suatu kewajiban bagi seorang pimpinan dan bawahan untuk melakukan pekerjaan agar pekerjaan itu dapat berjalan sesuai dengan keinginan