Hubungan Pola Asuh Orangtua Demokratis dengan Penalaran Moral pada Siswa di SMK Dwi Warna Medan

Moral adalah bentuk kualitas dari perbuatan manusia yang menunjukkan bahwa perbuatan itu benar atau salah, baik atau buruk. Penalaran moral bukanlah hanya pada apa yang baik atau yang buruk, tetapi bagaimana seseorang berpikir sampai pada keputusan bahwa sesuatu tindakan itu adalah baik atau buruk (Kholberg dalam Duska dan Whelan, 1983). Sesuai dengan pendapat dari Piaget maupun Kohlberg (dalam Sutrisno, 2007), bahwa orangtua (keluarga) memiliki pengaruh terhadap perkembangan penalaran moral. Dengan demikian peran orangtua di dalam keluarga di dalam mendiskusikan permasalah moral sangat penting. Berdasarkan hasil beberapa penelitian ditemukan bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya perilaku remaja yang menyimpang adalah tidak berfungsinya orangtua sebagai figur tauladan bagi anak dan kurangnya pendidikan nilai-nilai moral di dalam keluarga yang menimbulkan rasa tidak aman dan tidak menyenangkan serta hubungan keluarga yang kurang baik dapat menimbulkan bahaya psikologis bagi setiap usia terutama pada masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Pola Asuh Orangtua Demokratis Dengan Penalaran Moral Pada Siswa SMK Dwi Warna Medan