Efektivitas Program Beras Miskin (RASKIN) Dalam Uoaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Asahan

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian Efektivitas Program Beras Miskin (Raskin) dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Asahan, dengan melihat pada proses implementasinya yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan distribusi beras Raskin, serta hambatan-hambatan yang muncul selama pelaksanaan program. Metode penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Sumber datanya meliputi data primer yang dilakukan melalui wawancara kepada sumber data yang dicari dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Selain data primer juga didukung dengan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen, buku dan catatan-catatan yang berkaitan dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi dan dokumentasi.. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa implementasi Program Raskin yang telah dilaksanakan di Kabupaten Asahan berdasarkan indikator yang digunakan yaitu efektifitas pengelolaan beras untuk rumahtangga miskin yang meliputi tepat sasaran penerima manfaat, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu, tepat administrasi, tepat kualitas serta kesejahteraan hidup masyarakat secara tuntas berjalan kurang efektif, karena masih banyak hal-hal yang perlu ditingkatkan, diantaranya dari segi pengetahuan tentang program, ketepatan waktu dan kuota alokasi raskin kepada rumah tangga miskin. Terdapat juga beberapa hambatan dalam Program Raskin di Kabupaten Asahan. Hal tersebut dapat diketahui dari komunikasi yang terjalin kurang baik karena dilaksanakan secara cepat dan kurangnya waktu bagi pelaksana untuk melakukan sosialisasi program. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Program Raskin di Kabupaten Asahan belum efektif.This study aims to conduct a study of Rice Program Effectiveness Poor (Raskin) in eradicating poverty in Asahan, with a view to the implementation process is the planning and implementation stages of the distribution of Raskin, and the obstacles that arise during the implementation of the program. The method used is descriptive qualitative. Sources of data include primary data through interviews to the source of the data sought by using purposive sampling technique. In addition to primary data is also supported by secondary data obtained from documents, books and records relating to the research theme. Data collection technique were interview, observation and documentation .. Based on the results of this research is that the implementation of Raskin program has been implemented in Asahan based on indicators that are used are effective management of rice for poor households which include targeted beneficiaries, the right quantity, pricing, timely, proper administration, the right quality and welfare society completely run less effective, because there are many things that need to be improved, including in terms of knowledge about the program, timeliness and raskin quota allocation to poor households. There are also some obstacles in Raskin in Asahan. It can be known from the communication that exists is not good because it was done quickly and the lack of time for the executive to conduct socialization program. From this it can be concluded that the implementation of Raskin in Asahan has not been effective