Hubungan antara Pola Asuh dengan Regulasi Emosi pada Remaja Pasca Putus Cinta di Desa Laut Dendang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empirik apakah ada hubungan positif antara pola asuh dengan regulasi emosi pada remaja pasca putus cinta. Pola asuh adalah bagaimana orang tua memperlakukan anak, mendidik, membimbing dan mendisiplinkan serta melindungi anak dalam mencapai proses kedewasaan, hingga kepada upaya pembentukan norma-norma yang diharapkan oleh masyarakat secara umum, sedangkan regulasi emosi adalah sebuah proses secara sadar ataupun tidak sadar untuk mempertahankan, memperkuat atau mengurangi satu atau lebih aspek dari respon emosi yaitu pengalaman emosi dan perilaku. Penelitian ini dilakukan terhadap anak remaja pasca putus cinta diDesa Laut Dendang dengan jumlah sampel 97 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah total sampling. Berdasarkan perhitungan korelasi Product Moment dengan nilai atau koefisien (rxy) = 0.504 dan koefisien determinan (R2) = 0.254 dengan p = 0.022 < 0,050. Koefisien determinan (R2) = 0.254 menunjukkan bahwa regulasi emosi berhubungan dengan pola asuh remaja pasca putus cinta berkontribusi sebesar 25.4%. Selanjutnya dilihat dari perhitungan mean hipotetik = 37.5 dan mean empirik = 45.19 serta standart deviasi = 61.02 diketahui bahwa regulasi emosi dalam kategori regulasi emosi positif. Sedangkan pola asuh remaja dari perhitungan mean hipotetik = 50 dan mean empirik = 58.90 serta standart deviasi = 76.80 diketahui bahwa pola asuh dalam kategori yang tinggi. Dengan demikian maka hipotesis diterima.This study aims to determine and test empirically whether there is a positive relationship between the pattern of care with emotional regulation in teenagers post-breakup. Parenting is how parents treat children, educate, guide and discipline and protect children in reaching the process of adulthood, to the establishment of norms expected by society in general, while emotional regulation is a process consciously or unconsciously to maintain, Strengthen or reduce one or more aspects of the emotional response of emotion and behavioral experiences. This study was conducted on post-breaking teenage children in Dendang Marine Village with a sample of 97 people. The sampling technique is total sampling. Based on the calculation of Product Moment correlation with the value or coefficient (rxy) = 0.504 and the determinant coefficient (R2) = 0.254 with p = 0.022