Regulasi Diri Mahasiswa Ditinjau dari Keikutsertaan dalam Organisasi Kemahasiswaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan regulasi diri antara mahasiswa berorganisasi dan mahasiswa tidak berorganisasi ditinjau dari jenis kelaminnya. Sampel penelitian adalah mahasiswa di Universitas Medan Area yang berjumlah 186 mahasiswa Alat ukur yang digunakan adalah instrumen regulasi diri yang terdiri dari 44 item (o : 0,934). Analisis data menggunakan teknik Anava 2 Jalur. Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini ditolak, yaitu tidak ada perbedaan kemampuan regulasi diri antara mahasiswa berorganisasi dan mahasiswa tidak berorganisasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai atau koefisien perbedaan Anava F : 0,201 dengan p : 0.655 > 0,050. Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini ditolak, yaitu tidak ada perbedaan kemampuan regulasi diri antara mahasiswa laki-laki dan perempuan berorganisasi dan mahasiswa laki-laki dan perempuan tidak berorganisasi. Hal ini dibuktikan dengan nilai atau koefisien perbedaan Anava F : 0,319 dengan p : 0.573 > 0,050. Ditemukan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan regulasi diri antaru mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan. Hal ini dibuktikan dengan nilai atau koefisien perbedaan Anava F : 1,826 dengan p : 0.178 > 0,050. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa regulasi diri mahasiswa tidak dipengaruhi oieh keikutsertaannya dalam berorganisasi ataupun jenis kelaminnya