Hubungan Antara Self Esteem dengan Empty Nest Syndrome di Kelurahan Kesawan Medan

Pada dasarnya penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara self esteem dengan empty nest syndrome. Dengan diasumsikan bahwa semakin positif self esteem maka semakin tinggi pula empty nest syndromenya. Sebaliknya semakin negatif empty nest syndrome maka semakin rendah self esteemnya. Subjek penelitian ini adalah wanita yang berusia madya. Penelitian ini disusun berdasarkan metode skala Likert dengan menggunakan skala harga diri menurut Coopersmith 1967 yang terdiri dari 3 aspek yaitu perasaan berharga, perasaan mampu, perasaan diterima. Penelitian ini juga menggunakan skala empty nest syndrome berdasarkan faktor empty nest syndrome saltz, 2008, yaitu sulit menerima perubahan, pemberian waktu yang penuh, pensiun, dan ditinggalkan anak. Berdasarkan analisis data, maka diperoleh hasil sebagai berikut 1. adanya hubungan antara self esteem positif yang signifikan dengan empty nest syndrome, dimana rxy=0,679 p =0.000 berarti