Hubungan antara Kepribadian Tangguh (Hardiness) dengan Penerimaan Diri Petugas Satlantas Polresta Medan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Hubungan Kepribadian Tangguh (Hardiness) Dengan Penerimaan Diri Pada Petugas Satlantas Polresta Medan Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan antara Kepribadian Tangguh (Hardiness) Dengan Penerimaan Diri Pada Petugas Satlantas Polresta Medan. Untuk membuktikan hipotesis dilakukan penelitian terhadap 70 orang petugas Satlantas, melalui tehnik random sampling untuk tehnik pengambilan sampling sampelnya, dengan menggunakan metode pengumpul data adalah skala, yaitu skala kepribadian tangguh dan skala penerimaan diri. Tehnik analisis yang digunakan untuk menganalisis data adalah Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; 1). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kepribadian tangguh dengan penerimaan diri. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0,472 : p = 0,000 ; p < 0,050. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima, dimana semakin baik kertampilan sosial maka akan semakin baik penerimaan diri dan sebaliknya semakin tidak baik kepribadian tangguh maka akan semakin tidak baik penerimaan dirinya. 2). Kepribadian tangguh yang dialami oleh petugas Satlantas memberikan pengaruh sebesar 22,3% terhadap penerimaan dirinya. Berdasarkan hasil penelitian ini maka diketahui bahwa masih terdapat sebesar 77,7% peranan dari faktor lain terhadap penerimaan diri tersebut, dimana faktor-faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah: Aspirasi realistis, Keberhasilan, Wawasan diri, Wawasan sosial, Konsep diri yang stabil, tingkat pendidikan, dukungan sosial, lingkunga