Hubungan Antara Persepsi Terhadap Peran Ayah dengan Motivasi Berprestasi Pada Siswa-Siswi SMA Harapan I Medan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan motivasi berprestasi, dimana sebagai subjek dalam penelitian ini adalah para siswa di SMA Harapan I Medan dengan jumlah siswa 70 orang. Berdasarkan kajian teoritis yang ada dalam Bab II, maka diajukan hipotesis penelitian yang berbunyi : Ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap peran ayah dengan motivasi berprestasi siswa di SMA Harapan I Medan. Asumsinya semakin positif persepsi terhadap peran ayah, maka motivasi berprestasi semakin tinggi dan semakin negatif persepsi terhadap peran ayah, maka motivasi berprestasi semakin rendah. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah KorelasiProduct Moment, maka diperoleh hasil-hasil sebagai berikut: 1). Terdapat hubungan positif yang sangat siginifikan antara persepsi terhadap peran ayah dengan motivasi berprestasi. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi rxy = 0.435 ; p < 0.010. Semakin positif persepsi terhadap peran ayah, maka motivasi berprestasi semakin tinggi, dan sebaliknya semakin negatif persepsi terhadap peran ayah maka motivasi berprestasi semakin rendah. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima. 2). Bahwa persepsi terhadap peran ayah memberikan andil sebesar 11,9% terhadap motivasi berprestasi. Dari hasil ini diketahui bahwa masih terdapat 88.1% pengaruh dari faktor lain terhadap motivasi berprestasi, dimana faktor lain tersebut dalam penelitian ini tidak dilihat, diantaranya adalah keluarga dan budaya, peranan dan konsep diri, serta pengakuan. 3). Bahwa Persepsi terhadap peran ayah tergolong positif, sebab mean empirik (163.600) selisihnya dengan nilai rata-rata hipotetik (137.5) selisihnya melebihi bilangan SD atau SBnya, yakni 17.432. Kemudian motivasi berprestasi siswa tergolong tinggi, sebab nilai rata-rata empirik (95.042) lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetik (80) dimana selisihnya melebihi bilangan SD atau SBnya, yakni 10.933