Analisis Anggaran Sebagai Alat Pengawasan pada PT. Tirta lnvestama Medan

Anggaran merupakan rencana kegiatan perusahaan selama periode waktu tertentu yang disusun oleh manajemen perusahaan, dimana anggaran yang di susun biasanya dapat di ukur dalam satuan moneter. Perencanaan yang baik belum merupakan jaminan tercapainya tujuan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan apabila pelaksanaannya tidak di ikuti dengan pengawasan yang baik. Anggaran di susun selain harus mengakomodir seluruh aktifitas entitas yang di tuangkan dalam satuan nominal juga harus mengusung tema penyusunan anggaran dengan basis kinerja dengan persentasi output tertentu sebagai tolok ukur yang akan dicapai. Sehingga anggaran dapat dijadikan sebagai alat pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara empiris apakah anggaran pendapatan dan beban berfungsi sebagai alat pengawasan pada PT Tirta lnvestama Medan. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, kuisioner dan studi dokumentasi. Teknik anal isis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada anggaran pendapatan PT Tirta lnvestama Medan sudah menjadikan sebagai alat pengawasan, hal ini dapat dilihat dari besarnya varians anggaran pendapatan pada TA 2006 sebesar 6,65%, TA 2007 sebesar 9,59% dan TA 2008 sebesar 3,2%. lni menunjukan varians anggaran pendapatan tidak melebihi I 0% dimana persentase tersebut merupakan batas toleransi varians yang di tetapkan oleh PT Tirta lnvestama Medan. Sedangkan anggaran biaya dan beban terjadi varians diatas toleransi yaitu sebesar 28%, namun varians tersebut menguntungkan dalam pembuatan anggaran pendapatan PT Tirta lnvestama Medan berdasarkan pada pendapatan yang sudah dicapai pada periode yang lalu, kapasitas produksi dan sumber daya manusia. Disamping telah diterapkannya fungsi anggaran pendapatan dan beban sebagai alat pengawasan pada PT Tirta lnvestama Medan, penulis juga menemukan kelemahan pada pengawasan anggaran tersebut, dimana tingkat penyerapan anggaran beban dan biaya PT Tirta lnvestama Medan masih sangat rendah, walaupun secara finansial ini menguntungkan namun hal ini berpotensi terjadinya penyelewengan atau pemaksaan dalam menghabiskan anggaran dengan pembelian atau kegiatan yang tidak berguna pada akhir periode anggaran