Perbedaan Motivasi Berprestasi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Ayah Pada Siswa Siswi SMA di Kota Medan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan motivasi berprestasi siswa ditinjau dari tingkat pendidikan ayah pada siswa siswi SMA di Kota Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah 150 siswa SMA yang ayahnya memiliki tingkat pendidikan yang berbeda dimulai dari SMA sampai S3 di Kota Medan. Sejalan dengan pembahasan yang ada dalam landasan teori, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada perbedaan motivasi berprestasi siswa ditinjau dari tingkat pendidikan ayah. Dengan asumsi semakin tinggi tingkat pendidikan ayah maka semakin tinggi pula motivasi berprestasi siswa dan semakin rendah tingkat pendidikan ayah maka semakin rendah pula motivasi berprestasi siswa. Penelitian ini menggunakan skala motivasi berprestasi yang terdiri dari 4 aspek yaitu memiliki tanggung jawab pribadi, inovatif, mencari tantangan yang moderat dan meminta umpan balik (feed back). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala Likert. Untuk menguji hipotesis yang diajukan dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis Varians 1 Jalur. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan, maka diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan motivasi berprestasi ditinjau dari tingkat pendidikan ayah. Hasil ini diketahui dengan melihat nilai atau koefisien perbedaan Anava dengan koefisien F= 7,315 dengan P= 0,000 < 0,050. Hal ini berarti hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan motivasi berprestasi siswa ditinjau dari tingkat pendidikan ayah, diterim