Analisis Rasio Keuangan pada PT. Kurnia Putera Mulia Medan

Penyusunan laporan keuangan dan kejadian - kejadian yang terjadi dalam suatu perusahaan sudah merupakan suatu keharusan. Laporan keuangan menyajikan informasi - informasi yang dapat dianalisis untuk mengetahui hal - hal yang terkait dengan masalah keuangan perusahaan. Sedangkan catatan mengenai kejadian - kejadian dalam perusahaan dapat memberi informasi mengenai bidang kerja dan aktivitas perusahaan. Dengan adanya analisis rasio keuangan akan diketahui tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas serta efektivitas operasi perusahaan. Manfaat lain analisis rasio keuangan adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan secara finansial yang berguna bagi pimpinan dalam menyusun perencanaan perusahaan. Penyusunan Laporan keuangan pada PT. Kurnia Putera Mulia Medan berdasarkan pengukuran biaya historis dan mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh lkatan Akuntan Indonesia (IAI). Hasil akhir dari pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan ataupun pelaksanaan pembelanjaan perusahaan akan tertuang dalam suatu laporan keuangan. Laporan keuangan ini terdiri dari ikhtisar laba/rugi, informasi-informasi tambahan serta lampiran-lampiran mengenai keadaan keuangan dan hasil usaha dari perusahaan. Sesuai dengan laporan keuangan PT. Kurnia Putera Mulia Medan untuk tahun buku 2005 dan 2006, maka penulis menguraikan dan menganalisa laporan keuangan tersebut dengan salah satu analisis laporan keuangan. Analisis laporan keuangan yang dilakukan adalah analisis dengan menggunakan rasio-rasio keuangan seperti yang disebutkan pada bab sebelumnya, yang terdiri dari : 1. Rasio-rasio Likuiditas. 2. Rasio-rasio Leverage. 3. Rasio-rasio Aktivitas. 4. Rasio-rasio Profitabilitas Berdasarkan pembahasan mengenai analisis rasio keuangan secara teoritis dan juga penerapannya terhadap laporan keuangan PT. Kurnia Putera Mulia Medan, penulis berhasil mengambil dua kesimpulan utama yaitu : 1). Dilihat dari rasio-rasio profitabilitas, PT. Kurnia Putera Mulia Medan sudah memiliki kemampuan yang baik dalam menghasilkan laba dan, 2). Pada tahun 2006 kemampuan perusahaan menghasilkan laba mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya