Pengaruh Terapi Perilaku Metode Lovaas Terhadap Kemampuan Komunikasi Verbal pada Anak Autisme di Yayasan Ananda Karsa Mandiri

Autisme merupakan gangguan perkembangan dengan tiga ciri utama yaitu gangguan interaksi sosial, gangguan perilaku dan gangguan komunikasi (Kanner dalam Wenar, 2004). Sebagian besar anak-anak autisme mengalami ganguan dalam komunikasi verbalnya. Gangguan komunikasi tersebut disebabkan karena adanya gangguan dipusat bahasa otak yang terletak pada lobus parietalis kiri, yang apabila mengalami kelainan atau kerusakan akan menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi perilaku metode lovaas terhadap kemampuan komunikasi verbal anak autisme pada Yayasan Ananda Karsa Mandiri Medan dengan metode eksperimen. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah lima orang anak autisme yang mengalami gangguan komunikasi verbal yang diambil secara purposive sampling. Dalam upaya untuk membuktikan penelitian ini, maka digunakan metode eksperimen pre- tes post-tes one group design dan teknik analisis data chi-square dimana yang menjadi variabel bebas x adalah terapi perilaku metode lovaas dan yang menjadi variabel terikat y adalah kemampuan komunikasi verbal. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh positif yang sangat signifikan terapi perilaku metode lovaas terhadap kemampuan verbal anak autisme. Hasil ini dibuktikan dengan within category menunjukkan adanya total peningkatan sebesar 72% komunikasi verbal anak autisme dengan tingkat reliabilitas 0,01. Dari hasil penelitian dapat disampaikan bahwa terapi perilaku metode lovaas memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan kemampuan komunikasi anak autism