Analisis Economic Value Added Return on Asset dan Return on Equity dalam Menilai Kinerja Keuangan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) dan Economic Value Added (EVA) meningkatkan Kinerja Keuangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan kuantitatif, sedangkan untuk metode perhitungan yang digunakan adalah menggunakan alat analisis Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) dan Economic Value Added (EVA). Hasil rata-ratanya adalah sebagai berikut : Analisis Return On Equity sebesar 0,034 %, Return On Asset sebesar 0,019 % dan Economic Value Added sebesar Rp 1.569.652.108.644. ROA dan ROE tidak efektif meningkatkan kinerja keuangan, EVA efektif meningkatkan kinerja keuangan. Dengan demikian kinerja keuangan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan dalam keadaan yang baik karena secara keseluruhan perusahaan mampu menghasilkan keuntungan dari modal sendiri dan berhasil memperoleh nilai tambah ekonomis bagi pemilik perusahaan, meskipun terjadi perolehan yang fluktuasi di setiap tahunnya. Hal tersebut disebabkan oleh gangguan keamanan (pencurian hasil sawit) pada tahun 2015.In this study aims to determine whether Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA) and Economic Value Added (EVA) improve the Financial Performance of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan. The research method used in this study is descriptive and quantitative, while the calculation method used is using the Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA) and Economic Value Added (EVA) analysis tools. The average results are as follows: Analysis of Return On Equity of 0.034 %, Return On Asset of 0.019 % and Economic Value Added of Rp 1,569.65,108,644. ROA and ROE are not effective at improving financial performance, EVA effectively improves financial performance. Thus the financial performance of PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan is in good condition because overall the company is able to generate profits from its own capital and succeed in obtaining economic added value for the owner of the company, even though there are fluctuations in annual returns. This was caused by security problems (theft) in 2015