Gambaran Resiliensi Remaja Penyintas Alam Letusan Gunung Sinabung

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi remaja penyintas bencana letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo. Subjek penelitian ini adalah 120 orang siswa SMA Negeri 1 Simpang Empat Kabupaten Karo. Alat ukur penelitian berupa skala resiliensi yang disusun berdasarkan tujuh aspek resiliensi yang dikemukakan oleh Reivich & Shatte (2002). Hasil penelitian ini adalah dari 120 subjek terdapat 48 orang (40%) memiliki resiliensi yang tinggi,46 orang (38%) memiliki resiliensi yang sedang dan 26 orang (22%) memiliki resiliensi yang rendah. Teknik analisis dengan menggunakan analisis faktor konfirrnatori menunjukkan basil bahwa ke tujuh aspek memiliki deterrninasi dalam pembentukan resiliensi. Determinasi aspek regulasi emosi dalam pembentukan resiliensi sebesar 0, 7 4 5, determinasi aspek pengendalian impuls sebesar 0,753, determinasi aspek optimisme sebesar 0,527, determinasi aspek analisis kausal sebesar 0,716, determinasi aspek empati sebesar 0,574, determinasi aspek efikasi diri sebesar 0,633 dan detenninasi aspek pencapaian dalam pembentukan resiliensi sebesar 0,561