Differences in Altruistic Behavior in View of Residence in High School Adolescents

110 HalamanPenelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan perilaku altruistik ditinjau dari tempat tinggal pada remaja SMA. Penelitian di lakukan di SMA Negeri 1 Blangkejeren (kota) dan di SMA Negeri 1 Blangjerango (desa). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Quota Sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 130 orang siswa. Adapun pengumpulan data dalam penelitian menggunakan skala. Skala yang digunakanyaitu skalaperilaku altruistik. Metode analisis data yang digunakan analisis anava one way. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada Perbedaan perilaku altruistik ditinjau dari tempat tinggal pada remaja SMA yaitu remaja di SMA Negeri 1 Blangkejeren (kota) dan remaja di SMA negeri 1 Blangjerango (desa), dimana hasil yang di dapat adalah p= 0,001 (p<0.05). Dimana perbedaan ini juga dapat dilihat dari nilai mean atau rata – rata yang di peroleh oleh kedua kelompok siswa, yaitu siswa yang bertempat tinggal di desa 132,86 (lebih tinggi) dibandingkan dengan siswa yang bertempat tinggal di kota dengan nilai mean 95,08 (lebih rendah). Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku altruistik ditinjau dari tempat tinggal pada remaja SMA, dimana perilaku altruistikremajadi SMA Negeri 1 Blangjerango yang bertempat tinggal di desa lebih tinggi dari pada perilaku altruistikremajadi SMA Negeri 1 Blangkejeren yang bertempat tinggal di kota. This study aims to examine the differences in altruistic behavior in terms of residence in high school adolescents. The research was conducted in SMA Negeri 1 Blangkejeren (city) and in SMA Negeri 1 Blangjerango (village). Sampling technique in this research using Quota Sampling technique. The sample in this study were 130 students. The data collection in research using scale. The scale used is the altruistic behavioral scheme. Data analysis method used one way anava analysis. The results showed that there are differences in altruistic behavior in terms of residence in high school adolescents, namely adolescents in SMA Negeri 1 Blangkejeren (city) and adolescent in state Senior High School 1 Blangjerango (village), where the results can be p = 0,001 (p