Identifikasi Asam Lemak Dari Minyak Biji Alpukat (Persea Americana Mill.) Dan Uji Antibakteri Terhadap Staphylococcus Aureus

Penyebab penyakit infeksi yang sering terjadi pada manusia dapat disebabkan oleh bakteri pathogen seperti Staphylococcus aureus. Tingginya angka resistensi yang disebabkan oleh Staphylococcus aureus membuat para ilmuwan terus berusaha menemukan senyawa metabolit sekunder untuk bahan pengobatan yang aman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi asam lemak dan mengetahui potensi minyak biji alpukat (BA) terhadap Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Identifikasi asam lemak penyusun minyak BA dilakukan dengan analisis gas chromatography (GC), dihasilkan beberapa asam lemak bebas (ALB) pada minyak BA yang teridentifikasi seperti asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Persen tertinggi tiga komponen ALB minyak BA terdapat pada asam linoleat (26.182%), asam oleat (17.05%), dan asam palmitat (12.21%). Sementara uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram, variasi konsentrasi minyak BA yang digunakan adalah 25%, 50%, 75%, dan 100% dengan dimethyl sufoxide sebagai K(-) dan ciprofloxacin sebagai K(+). Berdasarkan uji aktivitas antibakteri diketahui minyak BA dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori lemah <10 mm