Manajemen Dan Pengelolaan Limbah

Manajemen pengolahan limbah bertujuan untuk membuat seluruh proses pengolahan mulai dari tahap pengolahan awal, pengolahan tahap pertama, pengolahan tahap kedua, pengolahan tahap ketiga sampai pada pengolahan lumpur menjadi lebih baik dan optimal dalam semua prosesnya. Proses Pengolahan limbah ini melibatkan unsur mekanis, biologis, kimiawi serta manusia, yang semuanya harus memenuhi standar yang tepat agar sistem pengolahan dapat berjalan secara efektif dan sesuai dengan SOP yang ada. Limbah B3 merupakan limbah berbahaya dan beracun yang membutuhkan suatu pengelolaan yang tepat. Pengelolaan limbah B3 yang tepat dibutuhkan agar limbah B3 yang dihasilkan dari suatu kegiatan tersebut tidak mencemari lingkungan sekitar dan makhluk hidup. Pengelolaan limbah B3 adalah seluruh rangkaian proses dalam menangani limbah B3 yang dilakukan dengan prinsip minimalisasi limbah, pendayagunaan kembali limbah hingga berakhir pada pembuangan atau pemusnahan akhir pada landfill B3. Sedangkan pengolahan B3 adalah bagian dari pengelolaan limbah B3 yang mengatur bagaimana limbah tersebut dapat diolah dengan teknologi dan prosedur penting lainnya sehingga tidak mencemari manusia, dan lingkungan. Sedangkan limbah hasil industri menjadi salah satu persoalan serius di era industrialisasi. Oleh karena itu, regulasi tentang industrialisasi ramah lingkungan menjadi isu penting (Basaran, 2013; Wilson, et al., 2012). Alasan yang mendasari sebab limbah tidak hanya dari proses produksi tapi juga kelangsungan hidup. Oleh karena itu, pengolahan limbah harus dilakukan sedari dini ketika proses produksi terjadi. Artinya, pengolahan limbah harus dilakukan dari hulu sampai hilir karena jika ini tidak dilakukan maka ancaman terhadap pencemaran akan berakibat fatal. Apabila dalam proses pengolahan limbah terjadi ketidaksesuaian pada salah satu unsur atau terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya sehingga tidak sesuai dengan standar yang ada, maka proses pengolahan dapat menjadi tidak efisien dan memakan biaya perawatan yang lebih besar. Dengan begitu, semua proses pengolahan dapat gagal sepenuhnya dan berujung pada tidak terpenuhinya izin lingkungan atau kondisi lingkungan yang berkualitas buruk. Hal ini kemudian memberikan dampak negatif pada proses produksi anda selain itu akan semakin meningkatkan biaya pembuangan limbah dari tahun ke tahun dan semakin tinggi kadar kontaminasi yang terdapat pada effluent, biaya pengolahan limbah anda akan semakin tinggi