HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP PERHATIAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KENAKALAN REMAJA PADA SISWA SMU MUHAMMADIYAH GAMPING

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memberikan pondasi primer bagi perkembangan anak. Sedang lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada perkembangan anak. Keberhasilan pendidikan anak sangat tergantung pula terhadap perhatian dan bimbingan orang tua karena sebagian besar waktu anak ada di lingkungan keluarga. Metode penelitian ini dengan menggunakan populasi penelitian dan sampel. Dalam pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Untuk mengkaji kebenaran hipotesa dalam penelitian ini menggunakan analisa statistik yaitu dengan korelasi product moment. Hasil penelitian ini adalah: 1. Tingkat persepsi siswa SMU Muhammadiyah pamping terhadap perhatian orang tua menunjukkan persepsi cukup positif ( baik ). Hal ini ditandai dengan data yang diperoleh rata-rata sedang. Dan hasil analisa data menunjukkan responden yang memiliki persepsi positif sebanyak 14%, sebanyak 70%responden memiliki persepsi cukup positif dan 16% responden memiliki persepsi kurang positif 2. Tingkat kenakalan pada siswa SMU Muhammadiyah Gamping menunjukkan tingkat kenakalan agak berat. Hal ini dibuktikan dengan data yang sudah diolah bahwa sebanyak 18% responden memiliki tingkat kenakalan berat, 54% responden memiliki tingkat kenakalan sedang dan 28% responden memilild tingkat kenakalan ringan. 3. Ada korelasi yang signifikan antan: persepsi siswa terhadap perhatian orang tua dengan tingkat kenakalan remaja pada siswa SMU Muhammadiyah Gamping tahun ajaran 2002 / 2003. Semakin tinggi perhatian orang tua yang diikuti positifuya persepsi siswa terhadap perhatian tersebut, maka akan semakin rendah tingkat kenakalan remaja. Dan sebaliknya semakin rendah. (kurang) perhatian orang tua yang diikuti bumknya persepsi siswa terhadap perhatian tersebut, maka akan semakin tinggi tingkat kenakalan remaja