EKSISTENSI KOMUNITAS ONE DAY ONE JUZ (Studi Pada Komunitas ODOJ di Jogja)

Komunitas ODOJ (One Day One Juz) Jogja merupakan salah satu komunitas dengan program tilawah sehari satu juz yang difasilitasi dengan menggunakan whatsapp sebagai media dalam menjalankan programnya. Setiap anggota di dalamnya memiliki kewajiban untuk menyelesaikan tilawahnya dalam sehari. Ditengah gempuran kemajuan teknologi, padatanya aktivitas baik pekerjaan maupun usaha serta massifnya arus informasi membuat komunitas ini perlu merumuskan upaya dan strategi agar tetap eksis. Terlebih komunitas ini tidak berlandaskan paksaan sehingga jalan tidaknya roda komunitas akan bergantung dari seberapa kuat komitmen anggotanya. Teori yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisa penelitian ini adalah teori tindakan yang dicetuskan oleh Max Weber. Disamping itu peneliti juga menggunakan teori komunikasi dunia maya dikarenakan interaksi antar anggota ODOJ melalui media sosial WhatsApp. Adapun metode yang digunakan penelitian adalah metode kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti melakukan obeservasi langsung ke lokasi penelitian untuk melihat dan mengamati dinamika kegiatan ODOJ. Kemudian melakukan wawancara dengan pengurus serta anggota komunitas. Dokumentasi diambil oleh peneliti sebagai pelengkap data berupa gambar untuk mendukung hasil temuan dari tema penelitian. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa eksistensi Komunitas ODOJ Jogja masih terbilang cukup eksis. Di tengah permasalahan melanda komunitas serta menurunnya komitmen anggota Komunitas ODOJ mampu bertahan hingga saat ini. Hal ini ditengarai oleh semangat dan kemauan keras para founding fathers dalam merumuskan strategi agar tetap eksis. Pengurus juga menciptakan solusi alternatif berupa kolaborasi dengan komunitas lain dan terlibat dalam event keagamaan lainnya demi terus bisa mewadahi anggota dan menghidupi komunitas