ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. K DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RUANG PERAWATAN INTENSIF RS WAVA HUSADA KEPANJEN

Latar Belakang: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru progresif yang mengancam jiwa yang menyebabkan sesak napas dan predisposisi eksaserbasi dan penyakit serius. Ditandai dengan adanya keterbatasan aliran udara yang tidak dapat pulih sepenuhnya. Untuk menangani kondisi seperti ini perlu dilakukan pemasangan oksigen tekanan tinggi dan beberapa penatalaksanaan medis lainnya. Tujuannya untuk menangani masalah keperawatan pada pasien dengan PPOK Desain Penelitian: Penatalaksanaan sesak pada pasien dengan PPOK selain dengan pemberian oksigen juga dapat dilakukan pursed lip breathing. Pursed lip breathing merupakan latihan yang bertujuan untuk mengatur frekuensi dan pola pernapasan sehingga air trapping, memperbaiki ventilasi alveoli untuk memperbaiki pertukaran gas tanpa meningkatkan kerja pernapasan,mengatur kecepatan pernapasan sehingga bernapas lebih efektif dan mengurangi sesak nafas. DIlakukan dalam 3 hari selama 15 menit. Hasil: Hasil menunjukan adanya perbaikan saturasi oksigen pasien PPOK dan menurunnya faktor sesak napas yang alami sebelum dan sesudah penerapan pursed lip breathing.Kesimpulannya penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh latihan napas pursed lip yaitu peningkatan saturasi oksigen PPOK. serta adanya penurunan sesak napas pada pasien PPOK. Dan latihan ini dapat dilakukan secara mandiri ketika berada diruma