Konsep wabah penyakit dalam Tafsīr Al-Jalālain

Skripsi yang akan penulis kaji ini adalah tentang konsep wabah penyakit dalam tafsir jalalain karya as-Suyuthi yaitu membahas ayat-ayat yang berkaitan dengan judul yang telah dipilih. Secara wabah penyakit sudah dikenal pada zaman Nabi dengan sebutan Thaun, hal ini membuat manusia mencari solusi agar terhindar dari wabah penyakit, berbagai ilmuan berbondong-bondong mengemukakan pendapat masing-masing secara ilmu Kesehatan dan ilmu yang lainnya. Wabah penyakit sendiri bisa dikatakan penyakit yang penularannya sangat cepat dan bisa memunahkan manusia. Dari berbagai pendapat yang menjelaskan bagimana cara menjegahan dan cara mengatasi wabah penyakit dan mendalami pendekatan mental secara rohani. Secara umum penyakit bisa diasumsikan sebagai musibah, adzab, menaikkan derajat, penghapus dosa dan bentuk kasih sayang. Maka dalam skripsi ini dapat dirumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana penafsiran Jalaludin as-Suyūṭī terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan wabah penyakit? Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian dari kepustakaan (library research), dengan teknis pengumpulan data adalah dokumentasi dengan cara melakukan Langkah mengumpulkankan buku-buku dan menggunakan data asli berdasarkan Tafsir Jalalāin dan menetapkan ayat-ayat yang berkaitan dengan Konsep Wabah Penyakit. Kemudian data-data yang telah dikumpulkan dianalisis untuk melihat penafsiran beliau terhadap konsep wabah penyakit. Dan menyimpulkan bagaimana pandangan as-Suyuthi terhadap konsep wabah penyakit dalam kitab Tafsir Jalalāin. Walaupun data skunder dari wabah penyakit, para mufasir menggunakan data berupa literatur dari resensi lain, buku-buku dan referensi lain yang dibutuhkan. serta hasil akhir menjelaskan kontak definisi kajian dalam penelitian ini dengan cara menganalisa secara kritis penafsiran serta menganalisa secara umum tentang wabah penyakit dari ayat yang dibahas. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa kesimpulan bahwa Latar belakang Riwayat hidup, refrensi penafsiran, cara serta coraknya menghasilkan pengaruh yang tepat. terhadap penafsir al-Qur’an, terutama mengenai wabah penyakit yang mengambil surah Al baqarah ayat 249, surah Hūd ayat 64-65 dan surah al-A’rāf ayat 133. Dari penelitian ini diketahui bahwa menurut as-Suyuthi mengartikan wabah dengan ujian setiap peristiwanya dikategorikan sebagai azab dan rahmat