Pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use, dan perceived compatibility terhadap niat menggunakan e-wallet dengan attitude toward using sebagai variabel intervening : studi kasus pada pengguna LinkAja di Kota Semarang

Perkembangan teknologi dan digitalisasi dalam sektor keuangan semakin meningkat pada saat pandemi Covid-19, hal tersebut dikarenakan konsep cashless transaction dijadikan alternatif untuk menghambat penyebaran virus melalui uang tunai. Layanan Syariah LinkAja merupakan salah satu e-wallet yang mengalami perkembangan cukup pesat sebagai produk dompet virtual yang baru diluncurkan. Teknologi penggunaan e-wallet merupakan suatu cara untuk memudahkan seseorang dalam melakukan transaksi keuangan melalui jaringan internet. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perceived usefulness, perceived ease of use , dan perceived compatibility pada niat konsumen dengan attitude toward using sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Populasi dalam penelitian ini merupakan pria dan wanita berusia 18-50 tahun di Kota Semarang. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah niat menggunakan (Y), dan variabel independen perceived usefulness (X1), perceived ease of use (X2), dan perceived compatibility (X3) dengan attitude toward using sebagai variabel mediasi. Teknik analisis data dengan menggunakan teknik analisis jalur (Path). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived ease of use dan perceived compatibility berpengaruh langsung terhadap attitude toward using. Sedangkan perceived usefulness tidak memberikan pengaruh terhadap attitude toward using. Attitude toward using berpengaruh langsung terhadap niat menggunakan. Perceived usefulness berpengaruh langsung pada niat menggunakan, sedangkan perceived ease of use dan perceived compatibility tidak berpengaruh terhadap niat menggunakan. Attitude toward using terbukti mampu memediasi pengaruh tidak langsung perceived ease of use dan perceived compatibility terhadap niat konsumen, sedangkan perceived usefulness tidak mampu dipengaruhi oleh variabel mediasi attitude toward using