Pembunuhan mirip sengaja menggunakan racun dalam perspektif hukum pidana Islam dan hukum positif

Dalam sejarah di ciptakanya manusia oleh allah, pembunuhan merupakan tindakan kejahatan pertama yang dilakukan oleh manusia. Kisah peristiwa pembunuhan Qabil dan Habil adalah yang pertama dalam sejarah umat manusia di dunia ini. Dari beberapa peristiwa kasus pembunuhan dari zaman ke zaman terus mengalami perkembangan, yang memiliki model atau gaya yang sangat beragam, dari cara yang sederhana hingga cara yang rumit sampai membutuhkan waktu yang lama dalam menyelidiki kasus pembunuhan itu sendiri. Mulai dengan kasus pembunuhan dengan penculikan, penganiayaan maupun langsung dibunuh, hingga dengan motif motif tertentu dengan tetap tujuan ingin membunuh korban. Berbagai alat pembunuhan juga sekarang sangat beragam salah satunya adalah racun. Banyak kasus pembunuhan yang terjadi sekarang ini menggunakan racun. Dalam fiqih ada beberapa penggolongan pembunuhan dan hukumnya tergantung bagaimana pembunuhan itu terjadi salah satunya dengan racun. Dari latar belakang tersebut penulis merumuskan dua rumusan masalah yaitu; Bagaimanakah perspektif hukum pidana islam mengenai pembunuhan mirip sengaja dengan menggunakan racun?, Bagaimanakah relevansi pembunuhan mirip sengaja menggunakan racun dengan Hukum Positif? Penelitian ini adalah yang pertama, penelitian jenis kualitatif dengan menggabungkan metode library research (studi kepustakaan) yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka. Kedua, Metode pengumpulan data yang penulis gunakan metode tematik, yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa vatatan transkip, buku, majalah, journal dan sebagainya. Ketiga, dengan sumber data baik sumber primer maupun sumber sekunder. Keempat, Metode analisis data, penulis menganalisa data yang sudah terkumpul dari berbaga sumber yang berkaitan dengan pembunuhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pembunuhan menggunakan racun dikategorikan sebagai pembunuhan secara sengaja apabila racun yang digunakan untuk membunuh adalah racun yang levelnya tinggi dan dari awal perbuatan sudah mempunyai niat untuk membunuh. Relevansi pembunuhan menggunakan racun dengan KUHP di Indonesia dapat dilihat dalam Pasal 340 KUHP yaitu sama-sama mensyaratkan adanya unsur kesengajaan pelaku dalam melakukan perbuatan tindak pidana yang mengakibatkan kematian dan Sama-sama mensyaratkan harus ada hubungan sebab akibat antara perbuatan pelaku dengan akibatnya seperti sakit perut akibat racun dari pelaku, luka bengkak akibat racun yang pada akhirnya menimbulkan kematian