APARTEMEN MAHASISWA DI KAMPUS UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA BSB DENGAN PENDEKATAN HEALING ARCHITECTURE

Kota Semarang memiliki luas kota yang tidak akan bertambah, namun jumlah penduduknya semakin meningkat dari tahun ke tahun secara signifikan dan mengalami peningkatan paling tinggi di tahun 2019 sehingga semakin berkurangnya ruang terbuka hijau, dan lahan kosong semakin menipis karena kebutuhan tempat tinggal yang terus meningkat. Namun sekali lagi, pembangunan yang dilakukan adalah rumah di atas tanah atau landed house, yang semakin hari semakin banyak dan tidak terbendung. Selain itu, adanya pembangunan instansi pendidikan yakni Universitas Katolik Soegijapranata yang berada di Kawasan kota satelit BSB yang dapat meningkatkan tingkat imigrasi penduduk ke dalam Kota Semarang. Mahasiswa yang berimigrasi ke Kota Semarang karena berasal dari luar kota hingga luar pulau, dengan segala kegiatan perkuliahannya di kampus memerlukan berbagai fasilitas pendukung dan yang paling utama adalah tempat tinggal sementara. Selain itu meningkatnya keburukan tingkat kesehatan mental mahasiswa yang dipengaruhi dari karakteristik perilaku mahasiswa berasal dari faktor internal yang menyangkut fisik, emosional & perilaku seseorang, dan faktor eksternal yang menyangkut keadaan lingkungan sosial baik lingkungan fisik, lingkungan kerja, lingkungan mahasiswa dan keluarga, permasalahan ekonomi, dll. Maka mahasiswa membutuhkan tempat tinggal bertingkat atau apartemen yang mengadaptasi konsep healing environment untuk mendukung proses penyembuhan kesehatan mental mahasiswa. Keyword: healing environment, lahan menipis, desain tempat tinggal, apartemen, merespons kesehatan mental mahasiswa