Strategi guru mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dengan pendidikan karakter pada siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Sumberpucung Malang

ABSTRAK Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Indonesia telah menunjukkan adanya degradasi atau demoralisasi dalam pembentukan karakter dan kepribadian Pancasila. Degradasi nilai-nilai dan moral Pancasila sebagai inti atau core values dari pembentukan karakter Pancasila tersebut tidak saja terjadi di kalangan masyarakat awam tetapi juga sudah merambah ke kepribadian para profesional, tokoh masyarakat, para terpelajar, para pendidik, elit politik, bahkan hingga para pemimpin bangsa dan negara. Kita sebagai warga negara Indonesia yang beriman dan bertaqwa, menjadikan falsafah pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan masyarakat. Sepakat bahwa pendidikan agama (khususnya Islam) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembentukan karakter, maka pendidikan agama Islam harus kita sukseskan dalam pelaksanaannya agar mampu membentuk pribadi unggul bagi anak bangsa. Penelitian ini berfokus pada, 1). Bagaimana strategi guru dalam mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dengan pendidikan karakter melalui pengembangan budaya religius pada siswa? 2). Bagaimana realita dalam mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dengan pendidikan karakter pada siswa? Dengan tujuan, 1).Untuk mengetahui Bagaimana strategi guru dalam mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dengan pendidikan karakter melalui pengembangan budaya religius pada siswa 2). Untuk mengetahui Bagaimana realita dalam mengintegrasikan Pendidikan Agama Islam dengan pendidikan karakter pada siswa di SMA Negeri I Sumberpucung Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk deskriptif. Adapun metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, penulis menggunakan analisis deskriptif yang bertujuan untuk menjelaskan aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam mengintegrasikan pendidikan Agama Islam dengan pendidikan karakter pada siswa SMAN I Sumberpucung Malang melalui diadakannya penambahan jam pada PAI, membiasakan senyum sapa, shalat jum’at disekolah, melaksanakan shalat dhuhur berjamaah, infaq pada hari jum’at, mengenakan busana muslim saat bulan Ramadhan dan proses belajar PAI, pembiasaan berdo’a dan membaca surat- surat pilihan sebelum dimulai pelajaran, adanya raport berbasis karakter. Peran guru sangat maksimal dalam proses pembentukan karakter pada siswa. Apalagi dengan adanya kerjasama antar guru, dalam pembimbingan materi karakter. Sehingga pada penelitian kali ini pembinaan karakter pada siswa mulai berkembang. ABSTRACT The degradation or demoralization of Indonesia democracy and national values is distorting the building of the character and personality of Five Principles (Pancasila). It has been ensured that the degradation of Five Principles’ values and morality as the core values for the character building of Five Principles is not only seen in the general population, but also apparent in the personality of professionals, public figures, educated persons, educators, political elites, or even among leaders of the race and the nation. The citizen of Indonesia has faith to fear the God and put Five Principles as the guidance for the national and communal lives. Religion education (especially Islam) has very important role to establish the character and then, Islam education must be ascertained for its success in creating the leading personality of youth generation. The focus of research includes on: (1) How is the strategy of teachers to integrate Islam education and character education through the development of religion culture for the students? and (2) How is the reality of the integration of Islam education and character education for the students? Considering these questions, the objectives of research are: (1) to understand the strategy of teachers to integrate Islam education and character education through the development of religion culture for the students; and (2) to figure out the reality of the integration of Islam education and character education for the students of SMAN I Sumberpucung Malang. Research uses qualitative approach and type of research is descriptive. Data collection methods include observation, interview and documentation. Analysis technique is descriptive which is aimed to explain any aspects relevant to the observed phenomenon. Result of research indicates that some strategies are used by teachers to integrate Islam education and character education for the students of SMAN I Sumberpucung Malang. These strategies include additional hour of Islam Education (PAI – Pendidikan Agama Islam) lesson, smile and greeting habits, Friday pray at school, collective dhuhur pray, infaq in Friday, wearing Moslem cloths in Ramadhan and during Islam Education, pray habits, reciting specific epistles before the beginning of lesson, and character-based academic report. The coordination between teachers in delivering character material is also important. It is expected that through these strategies, the character of students will be more developed