Internalisasi nilai-nilai keislaman siswa pada kegiatan Ektrakurikuler kajian Hadits di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo

ABSTRAK Pendidikan akhlak sebagai salah satu inti dari proses pendidikan dan bagi kemajuan suatu bangsa, maka pembaharuan dibidang pendidikan mutlak untuk diadakan karena maju mundurnya suatu negara diukur dari pendidikan dan out putnya. Oleh karena itu diperlukan suatu pendidikan yang tidak hanya mengajarkan nilai-nilai keagamaan saja, namun juga menginternalisasikan nilai- nilai tersebut pada diri peserta didik. Dengan demikian nilai-nilai keagamaan tidak sekedar menjadi pengetahuan di otak (teoritis). Nilai tersebut akan tercermin dalam keseharian siswa sehingga tercipta generasi yang cerdas, berakhlaq mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berdasarkan uraian di atas, maka fokus masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah bagaimana internalisasi nilai-nilai keislaman siswa pada kegiatan ekstrakurikuler kajian hadits di madrasah aliyah negeri 2 probolinggo. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan internalisasi nilai-nilai keislaman siswa pada kegiatan ekstrakurikuler kajian hadits di Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo; 2) Mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam internalisasi nilai-nilai keislaman siswa pada kegiatan ekstrakurikuler kajian hadits di madrasah aliyah negeri 2 probolinggo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu peneliti berangkat ke lapangan untuk mengadakan pengamatan tentang sesuatu fenomena dalam suatu keadaan alamiah. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa 1) kegiatan ekstrakurikuler kajian hadits ini wajib bagi kelas X dan XI, dan kitab hadits yang dikaji adalah kitab Bulughul Maram dan Arba’in. 2) Adapun faktor pendukungnya yaitu sarana dan prasarana yang mendukung serta dukungan dari berbagai pihak, baik guru, kepala madrasah maupun orang tua, sedangkan faktor penghambatnya yaitu metode yang kurang menarik, waktu pelaksanaan yang terlalu pagi, dan lain- lain. Dengan demikian, peneliti memberikan saran sebagai pertimbangan kepada pihak-pihak instansi terkait di lingkungan lembaga pendidikan formal terutama kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk mengadakan kegiatan ekstrakurikuler dalam menginternalisasikan nilai-nilai keislaman kepada siswa, sehingga pengetahuan siswa akan bertambah, serta yang paling penting adalah perubahan sikap dan perilaku siswa. ABSTRACT Moral education as one of the core of the educational process and for the development of a nation, the ultimate in education reform to be held for a nation's progress is measured by education and it’s out put. Thus, it needs an education that not only teaches religious values, but also instill these values in self-learners. Thus, religious values are not merely be a knowledge of the brain (theoretically). The value will be reflected in the daily life of generations of students to create an intelligent, honorable moral and pious to God Almighty. Based on the above, the focus of the problem taken in this study is how the internalization of Islamic values in the students' extracurricular activities study of hadith at Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo. The objectives to be achieved in this study were: 1) to describe the internalization of Islamic values students in extracurricular activities study of hadith in Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo; 2) Identify the limiting factor in the internalization of Islamic values students in extracurricular activities study of hadith in Madrasah Aliyah Negeri 2 Probolinggo. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach to the type of field research (field research), the researchers set out to the field to make observations about something in a state of nature phenomena. Based on the results of this study, the researchers concluded that 1) this hadith studies extracurricular activities mandatory for class X and XI, and the book under review is a book of hadith Bulughul Maram and Arba'in. 2) The factors supporting the facilities and infrastructure that support as well as support from various parties, both teachers, principal and parents, while inhibiting factor is a method that is less interesting, the execution time is too early, and others. Thus, researchers gave suggestions for consideration to the parties related institutions in the formal educational institutions, especially Islamic education teachers (PAI) to hold extracurricular activities in the values of Islam to students, so that students' knowledge will increase, as well as the most important is the change in attitude and behavior of students