Etika Pendidikan Islam dalam perspektif K.H.Hasyim Asy’ari

ABSTRAK Manusia diciptakan didunia ini untuk berlaku adil dalam segala urusannya. Dengan kata lain, manusia harus selalu menjaga perilaku dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia maupun alam di sekitarnya. Seharusnya terbentuknya suatu akhlak dan etika inilah yang menjadi tujuan pendidikan Islam. Namun, yang terjadi sekarang justru sebaliknya, adanya krisis pendidikan dan kurangnya perhatian terhadap eksistensi moral dan etika dalam dunia pendidikan Islam. Padahal aspek Etika dalam dunia pendidikan Islam sebenarnya bukan menjadi hal yang asing, karena telah banyak dikemukakan baik oleh pakar klasik maupun modern seperti Al-Ghazali, Syaikh al-Zarnuji, KH.Hasyim Asy’ari dan lain sebagainya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan pendekatan Filosofis, Hermeneutik dan Sosio Cultural Religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Etika Pendidikan Islam dalam Perspektif K.H. Hasyim Asy’ari. 2). Analisis Konsep Etika Pendidikan Islam menurut pendapat K.H. Hasyim Asy’ari. Pengumpulan data dilakukan dengan merecover dan menelusuri berbagai pustaka yang berkaitan dengan tema studi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan: 1). Deskriptif analisis yakni memberikan gambaran yang jelas dan akurat sekaligus menganalisis etika pendidikan islam menurut K.H. Hasyim Asy’ari. 2). Metode content analysis untuk mengungkapkan dan mengetahui kerangka berfikir K.H. Hasyim Asy’ari mengenai etika pendidikan Islam dan selanjutnya dicari pesan-pesan yang terkandung dalam karyanya. 3). Metode historis guna mengungkap pemikiran K.H. Hasyim Asy’ari ditinjau dari segi sejarahnya sesuai dengan realita atau tidak. Kesimpulan penelitian ini mengungkap pandangan K.H.Hasyim Asy’ari tentang status keilmuan pendidik dan peserta didik yang bersikap sesuai dengan kaidah dan nilai dalam pendidikan etika dalam Islam. Adapun etika yang harus dimiliki oleh seorang pendidik adalah etika terhadap dirinya, etika dalam mengajar, dan etika bersama murid. Sedangkan etika yang harus dimiliki peserta didik adalah etika terhadap dirinya, gurunya, pelajarannya, dan kitab-kitabnya. Ketidaksempurnaan adalah suatu realitas yang melekat pada diri manusia, begitu juga pada analisa konsep K.H.Hasyim Asy’ari tersebut. Oleh karena itu, konsep dan analisa pemikiran pendidikan islam menurut K.H Hasyim Asy’ari masih perlu didialogkan dengan realitas, atau dikaji ulang dalam beberapa penjelasan agar nilai yang belum relevan menjadi perhatian bagi pemerhati dan peneliti pendidikan Islam. ABSRACT Man is created in the world to be fair in all his affairs. In other words, people should always behave in a relationship with God, fellow human beings and the natural surroundings. Should have a moral and ethical formation that is the goal of Islamic education. However, just the opposite is happening now, the education crisis and the lack of attention to the existence of moral and ethical education in the Islamic world. Though aspects of ethics in the world of Islamic education is actually not a foreign thing, as has been widely noted by both classical and modern scholars such as Al-Ghazali, Shaykh al-Zarnuji, KH.Hasyim Asy’ari and others. This research is a library (library research) that use the Philosophical, Socio-Cultural and Religious Hermeneutics. This study aimed to determine 1). Ethics Education Islam in Perspective K.H. Hasyim Asy’ari. 2). Analysis of the ethical concept of Islamic Education in the opinion of K.H. Hasyim Asy’ari. Data collected by recovering and browse various literature related to the theme of the study. Data were collected and analyzed by: 1). Descriptive analysis which gives a clear and accurate picture as well as analyzing the ethics of Islamic education by K.H. Hasyim Asy’ari. 2). Method of content analysis to reveal and find out a framework of thinking K.H. Hasyim Asy’ari about the ethics of Islamic education and subsequently searched the messages contained in his work. 3). Historical method in order to reveal the thought K.H. Hasyim Asy’ari terms of its history in accordance with reality or not. Conclusion This study reveals K.H. Hasyim Asy’ari view of the status of science educators and learners who behave in accordance with the rules of ethics and values in education in Islam. As for the ethics that should be owned by an educator is against her ethics, ethics in teaching, and ethics with students. While the ethics that should be owned by the learner is ethical for him, his teacher, his lessons, and their books. Imperfection is a reality that is inherent in human beings, as well as on the analysis of the concept of the K.H. Hasyim Asy’ari. Therefore, the concept of Islamic educational thought and analysis by K.H. Hasyim Asy’ari still need a dialogue with reality, or reviewed in some explanations that are not relevant values of concern to observers and researchers of Islamic education