Peningkatan hasil belajar IPA materi Alat Gerak Manusia melalui model Pembelajaran Quantum Teaching pada siswa Kelas V MI Choiriyah Sidogembul Sukodadi Lamongan

Penelitian ini dilakukan karena rendahnya nilai belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi alat gerak manusia pada kelas V MI Choiriytah Sidogembul Sukodadi Lamongan. Hal ini diketahui dari hasil observasi sebelum penelitian dan wawancara terhadap guru dan siswa kelas V serta hasil nilai harian.Penyebab masalah yang terjadi adalah guru dalam mengajar masih menggunakan cara konvensional sehingga membuat siswa merasa bosan, susah menerima materi serta menganggap pelajaran IPA itu sulit. Dari 21 siswa 10 diantaranya berhasil mencapai KKM yang ditentukan yaitu 76. Maka dari itu upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa dapat dilakukan melalui penerapan model Quantum Teaching dalam proses pembelajaran dikelas. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui penerapan model Quantum Teaching untuk meningkatklan hasil belajar IPA materi alat gerak manusia pada siswa kelas V MI Choiriyah Sidogembul Sukodadi Lamongan. 2) Mengetahui peningkatan hasil belajar IPA materi alat gerak manusia melalui model Quantum Teaching pada siswa kelas V MI Choiriyah Sidogembul Sukodadi Lamongan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V MI Choiriyah Sidogembul Sukodadi Lamongan dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 laki-laki 11 perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan model Quantum Teaching dalam meningkatklan hasil belajar IPA materi alat gerak manusia sudah diterapkan dengan baik. Dapat dilihat dari perolehan nilai aktivitas guru pada siklus I sebesar 75,92% (cukup) meningkat menjadi 89,28% (baik) pada siklus II. Sedangkan pada aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, pada siklus I sebesar 72,36% (cukup) meningkat menjadi 88,75% (baik) pada siklus II. 2) Hasil belajar IPA materi alat gerak manusia melalui model Quantum Teaching mengalami peningkatan. Dapat dilihat dari peningkatan presentase ketuntasan belajar siswa pada pra siklus 47,66% (sangat kurang), siklus I 71,42% (cukup), siklus II 85,71% (baik)