Kolaborasi guru dan orang tua dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam berbasis blended learning di SMP Angkasa Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam berbasis blended learning yang ditingkatkan di SMP Angkasa Bandung. 2) menjelaskan kolaborasi guru dan orang tua dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam berbasis blended learning di SMP Angkasa Bandung. 3) menjelaskan faktor pendukung dan penghambat kolaborasi guru dan orang tua dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan agama Islam berbasis blended learning di SMP Angkasa Bandung.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Studi kasus ialah penelitian yang bersifat mendalam dan detail. Subjek informan dalam memberikan informasi dalam penelitian ini berjumlah 12 terdiri dari 3 guru dan 9 orang tua siswa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk analisis data mengikuti alur miles dan Huberman, yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dalam penelitian ini menyatakan bahwa: 1) Keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI sudah mulai membaik seiring berjalannya waktu hal itu karena peran guru yang mampu memanfaatkan teknologi yang ada, perencanaan yang sudah dipersiapkan, sebuah kebijakan yang ditetapkan oleh sekolah dan dukungan dari berbagai pihak seperti orang tua.Keaktifan belajarnya terlihat dari antusias siswa pada pembelajaran, interaksi siswa dengan guru dan berinteraksi dengan teman sebaya. 2) Kolaborasi guru dan orang tua dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran PAI yaitu guru memberikan pelayanan terbaik untuk orang tua dan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran. Kemudian komunikasi yang dilakukan adalah newsletter dan telephone yaitu melalui grup whatsapp antara wali kelas dan orang tua atau personal chat di aplikasi whatsapp, pertemuan online antara guru dan orang tua 1 minggu 1 kali untuk melakukan kegiatan parenting dan home visit. 3) Faktor pendukung kolaborasi guru dan orang tua dalam meningkatkan keaktifan belajar yaitu adanya hubungan baik antara guru dan orang tua, guru aktif memberikan informasi dan kemandirian anak yang tetap membutuhkan pemantauan dan pengawasan orang tua. Sementara itu faktor penghambatnya yaitu suasana hati anak, waktu pembelajaran yang berkurang dan system erro