PENGARUH RESILIENSI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN SOSIAL PADA REMAJA DI MASA PANDEMI

Pandemi COVID-19 memberikan dampak terhadap remaja yang menjadi serba terbatas untuk bersosialisai, mengenyam pendidikan, dan menjalani kehidupan sehari-hari. Keterbatasan sosial ini berpotensi membuat remaja mengalami kecemasan sosial yang dapat mengganggu proses perkembangan konsep diri mereka. Salah satu sumber kekuatan dalam diri untuk remaja menurunkan kecemasan sosial adalah resiliensi untuk menghadapi tantangan dan kesulitan hidup. Jika remaja memiliki resiliensi rendah, maka kemungkinan kecemasan sosial akan meningkat sehingga kesulitan menghadapi berbagai macam kesulitan hidup dengan kurang optimal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap tingkat kecemasan sosial remaja di masa pandemi. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif korelasional pada 225 subjekyang dipilih berdasarkan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan uji regresi linier sederhana yang menunjukkan terdapat pengaruh signifikan yang negatif antara resiliensi dan kecemasan sosial (p < 0,05, β = -0,401). Implikasi penelitian ini adalah remaja perlu belajar mengelola rasa cemas yang dihadapi selama masa pandemi dengan mencari dukungan, sehingga ia mendapatkan dorongan semangat, perhatian, penghargaan, bantuan, dan kasih sayang untuk mereka merasa dirinya dicintai, diperhatikan, dan dihargai dari beberapa pihak. Hal ini akan mempengaruhi tingkat resiliensi remaja