DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH DI DESA PURWOREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis produksi dan pendapatan, menganalisis risiko serta mengkaji dampak yang dihasilkan dari perubahan iklim. Penentuan daerah lokasi penelitian ini dilakukan secara acak di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dari Juni-Juli. Teknik pengambilan sampel ini menggunakan Random Sampling dengan total sampel sebanyak 80 orang. Pengukuran variable ini mencangkup biaya, produksi, harga, penerimaan, pendapatan, dan risiko. Hasil analisis biaya, produksi, penerimaan, pendapatan risio, dan dampak perubahan iklim. Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa produksi pada usahatani bawang merah diperoleh selisih antara hasil penerimaan dengan biaya produksi. Penerimaan pada usahatani bawang merah sebesar Rp. 36.752.273. Nilai tersebut memberikan arti bawha setiap pengeluaran sebesar Rp.20.059.302 akan memberikan pendapatan sebesar Rp.16.687.517Terdapat adanya risiko terhadap produksi dan pendapatan usahatani bawang merah. Menunjukkan rata-rata produksi usahatani 1.980 kg dan standar deviasinya 291,85 sedangkan untuk koefesien variasainya (CV) 0,015%. Artinya untuk setiap satu kg dari produksi bawang merah yang diperoleh petani, maka risiko yang dihadapi adalah sebesar 0,015 kg. Dan rata-rata pendapatan Rp.16.687.273dengan standar deviasi 779034,9032 koefesien variasinya yaitu 0.05% yang artinya untuk pendapatan yang diperoleh oleh petani mengalami risiko sebesar .0,05kg. Ada beberapa petani yang mengalami dampak perubahan seperti curah hujan yang terjadi secara terus-menurus dapat mengakibatkan dampak seperti pada produksi bawang merah, lingkungan, perekonomian, dan sosial, beberapa petani mengalami adanya dampak tersebut