Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Melalui Video Conference Berdasarkan Perpektif Cyber Notary

Pengembangan konsep cyber notary di era revolusi industri 4.0 memungkinkan Notaris dalam menjalankan tugas jabatan memanfaatkan media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya yang terhubung secara langsung dengan jaringan internet khususnya pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Perseroan. Penyelenggaraan RUPS secara elektronik juga berdampak pada pembuatan Risalah RUPS yang harus menyesuaikan dengan regulasi yang ada, sayangnya tidak semua Notaris memahami pembuatan Risalah RUPS berbentuk akta autentik yang dibuat melalui video konferensi dan sejenisnya. Penelitian ini menguraikan pelaksanaan RUPS melalui video conference atau media elektronik lainnya memberikan suatu kepastian hukum dan bentuk perlindungan hukum bagi notaris mengenai pembuatan akta risalah RUPS melalui video conference. Metode penelitian ini bersifat normatif dengan menggunakan pendekatan perundang undangan statute approach dan pendekatan konseptual conseptual approach. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa RUPS secara Elektronik dapat dilaksanakan dengan menggunakan sistem yang disediakan oleh Penyedia e-RUPS atau sistem yang disediakan oleh Perusahaan Terbuka. Berita Acara atau Risalah Rapat RUPS secara Video Conference dapat dibuat dalam dibuat dalam bentuk akta di bawah tangan maupun akta notariil yang dibuat oleh notaris. Risalah RUPS dalam bentuk akta notariil, maka harus berdasarkan pada ketentuan Pasal 77 dan 90 UUPT yaitu Akta cukup ditandatangani oleh Notaris dan saksi-saksi, dengan cara mencantumkan keterangan alasan di akhir akta setelah pencantuman nama saksi. Pembuatan akta risalah RUPS sebagaimana dimaksud di atas mempunyai kekuatan pembuktian sempurna di pengadila