Adhd: Neurodiversity atau Disorder

ADHD sebagai salah satu bentuk neurodivergent mempengaruhi kehidupan banyak orang, namun informasi yang tersebar mengenai ADHD masih banyak kesalahan dan stigma-stigma mengenai ADHD banyak beredar dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami persepsi partisipan yaitu orang-orang yang memiliki ADHD khususnya terkait pengalaman hidupnya dalam lingkungannya, serta persepsi partisipan terhadap dirinya sendiri dalam kaitannya dengan ADHD. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan realis naif berdasarkan data kualitatif dari wawancara tiga orang partisipan. Kesimpulan terkait perilaku yang dianggap partisipan dipengaruhi ADHD cenderung berkonotasi negatif dan sedikit yang dianggap positif. Kesimpulan menunjukkan perbedaan spesifik perilaku dari masing-masing individu yang meliputi perilaku hiperaktif, sulit memperhatikan hal tertentu, impulsivitas, dan hyperfocus pada hal tertentu. Para partisipan berpendapat dinamika hubungan dalam keluarga dipengaruhi waktu diagnosa ADHD, pola asuh keluarga, dan stigma, sedangkan pengalaman hidup mereka dalam lingkungan pendidikan dipengaruhi performa akademik, usaha dalam hal akademik, interaksi dengan orang lain. Terkait perasaannya sendiri terhadap ADHD, para partisipan berpendapat aspek waktu diagnosa dan aspek fenomena perasaan-perasaan pada saat diagnosa yang secara umum dirasakan para partisipan sebagai suatu hal yang sangat positif dan menjelaskan apa yang telah dirasakan selama bertahun-tahun