MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 YOGYAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana manajemen peningkatan mutu sekolah yang difokuskan pada peningkatan mutu lulusan yang berkarakter di SMP N 8 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah selaku penanggung jawab tim penjaminan mutu pendidikan dan 3 orang wakil kepala sekolah yang merupakan anggota tim penjaminan mutu pendidikan. Teknik pengumpulan data dengan wawancara semi struktur dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data menggunakan teknik Morse yaitu memahami, mensintesa, teoritisasi, dan rekontektualisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen peningkatan mutu sekolah (MPMS) di SMP N 8 Yogyakarta mengacu pada kerangka MPMBS yang membentuk sebuah siklus yang dimulai dari kegiatan perencanaan program, pelaksanaan program dan monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu sekolah. Tujuan akhir dari MPMS di SMP N 8 Yogyakarta untuk pencapaian standar kompetensi lulusan (SKL) sekolah yaitu dengan membentuk siswa yang unggul di bidang akademik dan non akademik serta memiliki karakter yang baik. Perencanaan program peningkatan mutu lulusan yang berkarakter di SMP N 8 Yogyakarta diarahkan pada delapan standar nasional pendidikan yang didasarkan pada kegiatan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM). Komponen yang menjadi skala prioritas dalam mendukung peningkatan mutu lulusan yang berkarakter ini yaitu (1) SDM, (2) sarana dan prasarana, dan (3) manajemen. Pelaksanaan program untuk pembinaan karakter siswa diwujudkan melalui kegiatan tahfidz, tadarus, berdoa sebelum memulai pelajaran, kegiatan salaman pagi, kegiatan outbound serta bakti sosial. Dukungan aspek sarana dan prasarana yaitu sekolah berusaha menyediakan sarana dan prasarana bagi siswa sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dukungan aspek manajemen dari sekolah yaitu sekolah berusaha untuk melibatkan orang tua siswa dalam penyelenggaraan program tersebut. Monitoring dan evaluasi program peningkatan mutu lulusan yang berkarakter di SMP N 8 Yogyakarta merupakan dua kegiatan yang saling berkaitan. Hasil monitoring dan evaluasi program pembinaan karakter menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam hal pendanaan karena alokasi dana dari BOS dan BOSDA untuk kegiatan tersebut masih kurang