Kajian Teologis Peran Perempuan terhadap Rumah Adat Lopo Suku Anas, Amanatun Utara

Penelitian ini bertujuan mengkaji peran perempuan dalam tradisi a pao Lopo (penjaga rumah adat) di suku Anas, Amanatun Utara. Fokus penelitian ini mengenai kajian teologis pada peran dan kedudukan perempuan dalam rumah adat Lopo. Penelitian ini dilakukan agar melihat peran perempuan yang diberi kesempatan untuk menjadi pengatur dalam tradisi a pao Lopo. Lokasi tempat penelitian berada pada desa Ayotupas, Amanatun Utara, kabupaten Timor Tengah Selatan. Penelitian yang dilakukan menggunakan teknik wawancara untuk pengumpulan data serta melakukan observasi di lokasi secara langsung. Dalam tradisi a pao Lopo, masyarakat suku Anas yang menjalankan tradisi ini tidak boleh melanggar aturan dan norma yang telah ditetapkan leluhur yaitu lumbung Lopo tidak boleh dinaiki oleh sembarang orang terkhususnya laki-laki, karena yang berhak dan yang telah ditetapkan oleh leluhur suku Anas untuk bertanggung jawab penuh atas Lopo ialah perempuan. Jika peraturan tersebut dilanggar oleh mereka, maka mereka akan mendapat konsekuensi dengan mendapat musibah dimana persediaan pangan tidak akan mencukupi kebutuhan mereka sampai pada musim panen berikutnya. Di dalam tradisi a pao Lopo, gereja tidak mempunyai peran yang dominan karena gereja hanya bertugas untuk memantau umat Allah yang menjalani tradisi ini agar tidak menjadikan tradisi ini sebagai suatu berhala untuk disembah. Tradisi ini juga memperlihatkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki, dimana perempuan mempunyai peran dan kesempatan yang sama seperti laki-laki untuk menjadi seorang pemimpin dan pengatur di dalam tradisi a pao Lopo suku Anas, Amanatun Utara