Penyesuaian Perkawinan pada Istri yang Tinggal Bersama Mertua di Desa Suruh, Kecamatan Suruh

Tidak diizinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas karena dipublikasikan ke Jurnal Psikologi dan Konseling, Vol. 17, No. 2, Des 2020.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui gambaran tentang penyesuaian perkawinan pada istri yang tinggal bersama mertua. Dalam penelitian ini penyesuaian perkawinan dapat diartikan proses interaksi dan sejumlah perasaan suami dan istri terhadap pernikahan mereka, menyesuaikan diri, dan mengembangkan serta menumbuhkan interaksi dan pencapaian kepuasan yang maksimum terhadap hubungan yang mereka bentuk (Pujiastuti, 2008) Pada penelitian ini menggunakan partisipan yang lama pernikahannya selama satu sampai sepuluh tahun, serta tinggal bersama mertua. Metode yang di ambil dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Dari hasil analisis diperoleh gambaran bahwa Partisipan P1 dan P3 berhasil dalam penyesuain perkawinan dan tinggal dengan mertua. Sedangkan Partisipan P2belum berhasil dalam penyesuaian perkawinan dan tinggal dengan mertua.This research was conducted aiming to find a picture of marital adjustment in wives living with in-laws. In this study marital adjustment can be interpreted as a process of interaction and a number of feelings of husband and wife towards their marriage, adjusting, and developing and fostering interaction and achieving maximum satisfaction with the relationships they form (Pujiastuti, 2008) In this study used participants whose marriage length was for one to ten years, and lived with in-laws. The method taken in this research is to use interview and observation methods. From the results of the analysis it was obtained that participants P1 and P3 succeeded in adjusting marriage and living with in-laws. While P2 Participants have not succeeded in adjusting marriages and living with in-laws