Pengaturan Hukum Humaniter Internasional tentang Penggunaan Unmanned Aerial Vehicle dalam Konflik Bersenjata

Pada saat ini perkembangan teknologi perang sangatlah pesat, salah satunya adalah Unmanned Aerial Vehicle atau biasa disebut pesawat tanpa awak. Pesawat tanpa awak ini sudah digunakan oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat dan Inggris sebagai sarana militer untuk melakukan penyerangan untuk membasmi jaringan terorisme. Namun dalam serangannya dalam konflik bersenjata ini tidak luput juga mengakibatkan luka yang berlebihan terhadap manusia dan kerusakan-kerusakan yang timbul menyebabkan penderitaan. Dalam Hukum Humaniter Internasional, hukum yang mengatur tentang perang ini dapat menjadi aturan bermain drone pada wilayah konflik bersenjata, melihat juga bahwa aturan lebih lanjut tentang penggunaan senjata jenis baru ini memang belum ada, sehingga perlu dipahami bahwa prinsip-prinsip hukum yang ada dalam kebiasaan perang Internasional dapat meminimalisir kerugian yang timbul dari adanya senjata jenis baru ini namun masih minim adanya kesadaran pada suatu negara akan hal ini. Penelitian ini mengunakan penilitian yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan yang deskriptifanalisis dengan menggambarkan, menjelaskan dan menganalisis suatu peraturan hukum terkait dengan judul penelitian dan literatur hukum. Hasil penelitian dan analisis menunjukan bahwa prinsip Hukum Humaniter mampu mencegah adanya korban dari penggunaan pesawat tanpa awak dalam konflik bersenjata dan perlu adanya peraturan lebih lanjut dalam penggunaan senjata jenis baru dalam konflik bersenjata