Dinamika Psikologis Wanita Penderita Kanker Payudara Pasca Mastektomi Cemas Suami Berpaling pada Wanita Lain

Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat ditakuti oleh wanita. Tindakan mastektomi pada penderita kanker payudara memiliki dampak psikologis yang sangat mempengaruhi kehidupannya. Dampak psikologis yang nyata pada penderita, antara lain kecemasan, persepsi diri yang negatif, dan konflik diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dinamika psikologis yang dialami oleh penderita kanker payudara pasca mastektomi, dan memiliki gambaran yang sebenarnya apa yang dialami oleh penderita kanker payudara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-fenomenologis yang melibatkan dua partisipan kanker payudara yang cemas suami berpaling kepada wanita lain pasca menjalani mastektomi. Hasil penelitian menunjukkan pasien penderita kanker payudara yang telah menjalani mastektomi mengalami kecemasan, persepsi diri yang negatif, dan konflik diri. Dukungan suami dan keluarga sangat membantu menghilangkan kecemasan, mengubah persepsi diri yang negatif, dan menghilangkan konflik dalam dirinya. Penderita kanker payudara yang telah melakukan mastektomi tidak dapat menjalankan perannya sebagai istri dan ibu rumah tangga secara maksimal. Demikian halnya dalam hubungannya dengan kehidupan seksual bersama suaminya sangat menurun. Di samping perhatian dan dukungan dari suami maupun seluruh keluarganya yang dapat menghilangkan kecemasan dan membangun rasa percaya diri partisipan adalah pendekatan diri pada Tuhan. Dengan kehidupan rohaninya yang meningkat partisipan menjadi lebih semangat di dalam menjalani kehidupannya.Breast cancer is a disease that is feared by women. Mastectomy in breast cancer patients has a psychological impact that greatly affects their lives. Real psychological effects on sufferers, including anxiety, negative self-perception, and self-conflict. The purpose of this study is to understand the psychological dynamics experienced by post mastectomy breast cancer sufferers, and have a clear picture of what is experienced by breast cancer sufferers. This research uses a descriptive-phenomenological qualitative approach involving two breast cancer participants who are worried their husbands turn to other women after undergoing mastectomy. The results showed that breast cancer patients who had undergone mastectomy experienced anxiety, negative self-perception, and self-conflict. Husband and family support is very helpful to eliminate anxiety, change negative self-perceptions, and eliminate conflicts in him. Breast cancer patients who have done mastectomy cannot perform their roles as wives and housewives optimally. Likewise, in relation to sexual life with her husband, it has greatly declined. Besides the attention and support from her husband and the whole family that can eliminate anxiety and build participant's confidence is a self-approach to God. With their religious life increasing the participants become more enthusiastic in living their lives