Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Pendidikan Karakter Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA

Adanya pandemi ini, proses belajar mengajar pada mata pelajaran kimia yang semula dilaksanakan secara tatap muka berubah menjadi pembelajaran secara daring (online). Selain itu karakter peserta didik yang sering tidak masuk sekolah sangat mempengaruhi proses pembalajaran yang berlangsung di dalam kelas. Maka dari itu perlu adanya bahan ajar yang dapat mengarahkan peserta didik untuk belajar secara mandiri, dikarenakan bahan ajar yang disediakan oleh pihak sekolah belum mendukung adanya pendidikan karakter yang tercermin. Salah satu materi kimia yang sulit dipahami peserta didik adalah materi hidrolisis garam, karena materi tersebut bersifat abstrak dan belum mengarahkan peserta didik untuk menemukan konsep sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul "Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Pendidikan Karakter Pada Materi Hidrolisis Garam Kelas XI SMA/MA". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses, kevalidasn dan respon peserta didik dari modul yang dikembangkan. Model penelitian yang dipakai yaitui model pengembangan 4D, tetapi pada saat penelitian hanya dilakukan 3 tahapan saja sehingga modelnya berubah menjadi 3D. Teknik analis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Sedangkan hasil dari penelitian tersebut menyatan bahwa modul dapat dikembangkan melalui 3 tapan antara lain define, desig dan develop. Selain itu modul yang dikembangkan peneliti dinyatakan valid oleh 3 validator dan 15 peserta didik